Hari ini mengunjungi Indomaret point di salah satu tempat di dekat kampus lama saya. Saya baru sadar kalau ini adalah tempat yang dulu pernah saya bertemu dengan seseorang di sini. Apa yang terjadi waktu itu pasti tidak akan pernah saya lupakan. Meskipun orangnya sendiri mungkin sudah lupakan apa yang terjadi waktu itu. Lagi pula itu bukan suatu momen yang bisa terkenang-kenang seperti itu tapi buat saya sendiri sangat berkesan.
Yang pasti dulu tempat ini bukan Indomaret point seperti sekarang. Kalau dulu rumah yang besar dan ada halaman luasnya. Kalau sekarang Semua orang bisa bebas keluar masuk untuk membeli sesuatu atau sekedar duduk-duduk. Tapi yang pasti bagian depan jalan dari tempat ini masih sama seperti dulu.
Sebenarnya hal ini tidak terlalu sentimental untuk saya mungkin karena Umur saya sudah tidak merasa terlalu sentimental dengan apapun seperti kenangan atau semacamnya. Apa yang saya rasakan adalah milik saya sendiri dan ada di dalam hati dan pikiran saya.
Rasanya baru tersadar seperti esok hari saja karena memang ada beberapa kenangan yang kuat di tempat ini. Baru saja tersadar meskipun saya sudah beberapa kali ke tempat ini. Mungkin hari ini adalah hari dimana saya sadar bahwa saya duduk di tempat yang sama seperti waktu itu memandang ke arah jalan.
Apa yang saya ingat pasti adalah sebuah tabung bambu yang sangat besar yang bisa diselesaikan dengan cara meniupnya. Waktu itu kamu meminjami saya tabung besar itu untuk saya tiup. Tabung itu tepatnya adalah sebuah alat musik yang tempatnya berasal dari Irian. Entah bagaimana bisa berada disini waktu itu. Sebuah benda yang aneh.
Tapi saya masih bisa merasa memegangnya sekarang dan menurutnya dan masih mengingat bunyinya yang rendah. Bener-bener bila kita gunakan alat itu lalu mengambil nada yang tepat dari sebuah gitar maka akan tercipta musik yang indah.
Saya berdoa semoga semuanya baik-baik saja dan semoga kehidupan memberikan yang terbaik.
0 件のコメント:
コメントを投稿