2012年9月6日木曜日

medley

tak tahulah mengapa hidup selalu berubah seandainya hidup tidak pernah berubah lalu kita tidak kehilangan detik-detik yang meluncur sia-sia demi sekedar menikmati apa yang kita punya saat ini seperti Tuhan yang menciptakan Ayah yang pernah membeli permen untuk kita dan Ibu yang melahirkan dan menasehati kita serta teman yang tiba-tiba menghilang ditiup angin waktu dan deru kehidupan tenggelam dalam berkas-berkas legal dan sekat-sekat yang dinamakan mobil dan merek sepatu sehingga tercipta tembok tinggi penghalang hati merekam sunyi dinding memori sebilah kata yang pernah mengiris jiwa mengapa tetap disirami dengan air jeruk setiap hari sambil kehilangan warna-warni memori mengiring beranjaknya usia menuju muaranya larilah adam larilah hawa ketempat sembunyimu sendiri hingga kau tanya apa arti hidup apakah hanya ini atau itu yang pernah ditawarkannya dan dengan naifnya kau iyakan meskipun kau tahu itu bukan yang kau mau namun kau ragu akan setiap jengkal kulitmu mampu menghadirkan senyata imajinasi namun inilah hidup senyata ini lihatlah dirimu dan jangan kau lukai amanat Penciptamu

0 件のコメント:

コメントを投稿

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...