Pertahankan narasinya.
Itu yang terngiang olehku. Dunia haruslah tetap berjalan meskipun tanpa kita, tanpa kita berada disana. Anak kita akan tumbuh besar, dan disukai banyak orang. Ia akan menjadi wanita dengan kecerdasan Bapaknya. Aku mengatakan ini sebagai doa, untukmu anakku. Tuhan pun sudah menjawab permintaanku. Dari sejak aku belum menikah dengan mamamu, aku sangat menginginkan seorang anak, sebagai buah dari kehidupan dan keberadaan yang diberikan oleh Tuhan padaku.
Ini mungkin terasa aneh. Kamu juga akan menyadarinya. Dunia yang kukenalkan ke kamu saat kamu masih lucu lucunya sembilan bulan, tidak akan seperti saat ini, saat kamu masih aman dipelukan dan gendongan ibu Bapakmu. Tak ada yang lebih menyayangimu dibandingkan kami.
Rumah yang Papi bangun untuk kita bersama tinggal, adalah buah dari kerja keras dan keringat yang tak hentinya mengalir. Semua papi mami seperti ini mungkin, kecuali yang nggak. Pasalnya didunia luar semua begitu berbeda, seperti hari ini aja papi melihat orang bertarung di jalan gara gara serempetan. Hidup terlalu pendek untuk itu.
Eureka.
0 件のコメント:
コメントを投稿