2015年11月27日金曜日

Pengalaman mengurus SIM C di Malang

Pengalaman adalah guru paling berharga bukan? he he he... benar. Setelah lama sekitar setahun mati dan selalu was was bila ada dijalan, takut bila ada cegatan, istilah untuk razia polisi. Akhirnya aku dapat SIM juga. Ini setelah mengulang ujian praktek dua kali. Saya akui, saya mungkin warga negara yang kurang baik, karena mengendarai motor tanpa SIM. Tapi saya punya SIM hari ini he he...


UJIAN TEORI

Ujian teori adalah ujian pertama di tempat pembuatan SIM. Ujian ini menyangkut banyak hal tentang rambu lalu lintas dan bagaimana menyikapi situasi tertentu di jalan raya. Contoh pertanyaannya adalah bila ada mobil A, B dan motor C, D dipersimpangan, siapa yang boleh maju duluan dan siapa yang harus menunggu? Kemudian contoh lainnya bila ada garis putih, kuning dipinggir jalan dan ditengah, apa yang musti dilakukan. Semua ada pilihannya dan jujur, ujian teori kena banget dan bisa bantu kita buat memikirkan banyak situasi di jalan raya. Great thing! dan bagus lah ada ujian teori ini.

Meskipun aku ngga pernah belajar tentang teori rambu2 lalin, tapi bisa lulus dengan nilai yang tipis, hampir tidak lulus, alias lulus tapi aku kira memang musti belajar lah soal begini. Tapi dimana belajarnya? he he... mungkin di buku2 anak SD SMP SMU kali ya... Mengapa tidak ada program TV yang khusus mengulas tentang hukum dan tata tertib dalam masyarakat? Seandainya aja ada acara TV yang memberi info lengkap bagaimana menjadi warga negara yang baik. Sekedar usul aja he he...

Aku perhatikan mereka yang tidak lulus biasanya ibu2 dan mbak2. Entah apa mungkin demografinya begitu sampai ke ujian praktek juga. Bapak2 dan mas2 mungkin emang lebih menguasai karena hafal sudah sering dijalan.


UJIAN PRAKTEK

Suasana ujian teori: kanan adalah zig zag, lalu belok ke garis tipis, terus ke angka 8.

Ujian praktek diuji sama om2 polisi yang suka bercanda, mbanyol istilah Malangnya :D Dia suka ngasih aba2, di awal ngasih contoh buat semua orang. Pertama, jangan lupa helmnya di klik, kalau tidak nanti ngga lulus! Kedua, masukkan gigi dua atau tiga untuk motor manual, ini supaya enak jalannya ngga tersendat2 jalannya. PErtama jalan zig zag, terus belok, garis lurus yang tipis sampai ke angka 8. Aku gagal di ujian pertama, soalnya keliru ngambil rute di bagian angka 8, waktunya belok kanan, malah belok kiri. Alhasil si om2 polisi yang nguji teriak "parkir! Maaf sampean keliru arah". Alhasil disuruh ngulang bulan depannya.

Ujian kedua, dag dig dug juga sih... tapi alhamdulillah... lulus, ini karena kemarin sorenya udah latihan ditempat itu, jadi kalau sore buat kamu yang mau tes, belajar aja dulu, daripada gagal terus harus kembali bulan depannya. Lama bin harus sabar banget! Jadi saranku mendingan latihan aja dulu sore jam 4, disitu bisa bebas biar besoknya bisa lancar.

Ada sedikit hint buat kalian yang akan ujian. Om pengujinya ramah banget bak kapas kalau ke wanita apalagi gadis2 yang cantik... Mbak2 yang (maaf) agak kurang cantik kadang becandanya beda (oh?). Tentu aja ngga ada yang bilang ini pelanggaran hukum bahkan norma, tapi mungkin soal kesopanan saat memandu dan menguji aja menurut saya. Daaaaaann....  begitu sama cowok atau bapak2 bisa ketus he he he... bawaan kali ya (or a disguised pervert?). Satu cerita aja, sempet ada mas2 yang ujiannya lulus,... tapi waktu ngambil berkas di om2 itu, entah mungkin saking semangatnya kali ya... ngambilnya agak cepet, lalu si om2 polisi marah-marah ga jelas, sambil kayak memukul si mas pake kertasnya lalu mas itu disuruh duduk lagi... Makanya terus aku ati2 sambil senyum dikit2 biar lancar... he he...

Ujian praktek banyak yang ngga lulus, faktor utamanya karena pengendalian motor yang kurang bagus. Terutama buat mbak2 atau ibu2, akan susah. Saran saya kalau memang pengen cara yang jujur buat dapat SIM C, mending latihan itu.

Abis itu kita sidik jari sambil ngisi formulir. Ingat jangan lupa bawa pulpen soalnya kalo ngga berabe.... ini aku lupa, jadi pinjem kanan kiri deh... Terus kita disuruh nunggu di bagian depan kantor, lalu diabsen. Ingat juga bawa KTP soalnya ini ntar ditanyain pas masuknya.

Didalam kita disuruh ngisi form lagi... sambil bayar... ikuti aja loket 1,2,3,4,5,6... semua sesuai prosedur and voala... SIM pun jadi! Hati pun Senang!


CALO
Praktek ini masih ada, ngga terang2an sih. Para calo menunggu diluar untuk orang2 yang ingin pake jasanya. Mereka dengan mudah didapat. Meskipun di tempat uji SIM sudah ditulis jangan pakai calo, buktinya masih ada. Waktu nunggu buat ujian praktek ulang, ada mbak2 yang lagi nego jasa calo didekat saya. Rp500 ribu harganya. Mereka tetap ujian teori dan praktek, tapi meskipun nggak lulus, akan tetap diluluskan.

Beberapa orang yang bersama saya hari ini lulus, meskipun mereka tidak lulus di ujian praktek. Ada yang dihari sama boleh mengulang 2x, tidak berhasil tapi diluluskan, ada juga yang tidak pakai calo, mereka tidak diluluskan karena tidak bayar. Ini terutama buat mbak2 dan ibu2, bahkan menurut saya memang ujian pertama dirancang untuk tidak berhasil. Bayangkan; datang, lalu di tes dengan medan sesulit ini... he he... tapi nggak apa sih... memang di dunia nyata dan di jalanan jauh lebih jahat dan sulit daripada tes ini (menurutku).

Mungkin ini yang perlu dibenahi oleh polisi kita. Saya menulis blog ini, bila dibaca oleh siapa aja, mungkin bisa dipelajari dan diamalkan :D

Tidak ada niat untuk menjelek2an kepolisian karena saya respect dengan mereka. Bapak2 Ibu2 polisi adalah pahlawan yang sehari2 kita lihat di jalanan, mereka pahlawan kita, mari kita dukung dan berikan kritik yang membangun he he he...


1 件のコメント:

  1. wuih keren gan caara pengurusannya,, ane juga baru buat kemaren, baca juga pengalaman ane gan http://imuelputra.blogspot.co.id/2016/01/cerita-pengalaman-mengurus-sim-c-sangat.html

    返信削除

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...